Artikel Terbaru

Detail Berita

Informasi terkini dan terpercaya untuk masyarakat

Jadi Pilot Project, Program Desa Cemara Upaya Pemberantasan Kemiskinan

Jadi Pilot Project, Program Desa Cemara Upaya Pemberantasan Kemiskinan

Progam MBKM Desa Cemara jadi pilot project sebagai upaya pemberantasan kemiskinan di daerah, salah satunya di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.

Program ini diluncurkan oleh Kementrian PPN/Bappenas sebagai upaya konkrit mengatasi kemiskinan di Indonesia."Kegiatan ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam sebuah manajemen yang namanya monitoring dan evaluasi," ungkap Anggota DPRD RI dapil Jabar XI Ferdiansyah kepada wartawan TribunPriangan.com, Sabtu (12/10/2024).

Bahkan dirinya mengganggap Desa Cemara memang perlu dilengkapi dengan beberapa indikator, sehingga harapannya ketika nanti sudah lengkap, program ini bisa di template atau copy paste kepada desa-desa yang ada di Indonesia yang lain.

Yang kedua juga untuk nantinya mempermudah kementrian teknis untuk membagikan mana yang menjadi bagian tugas-tugasnya.

"Evaluasi yang kami dengarkan daripada aspirasi masyarakat, nampaknya Desa Cemara ini nampaknya perlu dilengkapi dan ditindaklanjuti sekitar 2 sampai 3 tahun lagi," ungkap pria yang sudah menjabat sebagai Anggota DPR RI sebanyak 6 kali.

Sehingga nanti diserahterimakan menjadi template pilot project nasional dan diberikan untuk desa-desa lain melakukan itu sudah berjalan dengan baik.

"Tentunya ini tidak bisa dilakukan secara masif, kenapa? Satu kita harus melihat dari aspek budaya, aspek ekonomi, aspek-aspek lain secara menyeluruh," pungkasnya.

Senada dikatakan, Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementrian PPN/ Bappenas, Maliki mengaku intinya bukan ujicoba untuk melihat gambaran di daerah program seperti apa yang dilaksanakan dalam rangka penanggulan kemiskinan tadi.

"Dengan mempelajari pelaksanannya uji coba kita bisa nanti mengetahui bagaimana template umum, kemudian akhirnya kita  bisa memaksimalkan melalui program nasional, dan bisa diimplementasikan di seluruh daerah," ucap Maliki.

Hanya saja itu baru template, tapi harus bisa disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing."Jadi, salah satu kunci keberhasilan bagaimana kita bisa mengakomodasikan kondisi, situasi dan kebutuhan mereka," kata Maliki


Sumber:https://priangan.tribunnews.com